Saturday, April 2, 2011

cara menulis hiragana di komputer

Apa sih Hiragana itu?

Seperti yang disinggung sebelumnya, hiragana mewakili semua suara yang ada dalam Bahasa Jepang. Jadi secara teknis, semua kata/kalimat bahasa Jepang bisa ditulis dengan hiragana(atau katakana), tapi karena bahasa Jepang tidak mengenal adanya spasi, menulis hanya dengan hiragana akan membuat maknanya sulit untuk tersampaikan.

Di bawah terdapat tabel huruf-huruf(nantinya lebih mudahnya disebut dengan mora) hiragana yang ada. Cara membacanya adalah dari atas ke bawah, dari kanan ke kiri.
Tabel Hiragana n w r y m h n t s k

(n) わ ら や ま は な た さ か あ a
ゐ り み ひ に ち
(chi) し
(shi) き い i
る ゆ む ふ
(fu) ぬ つ
(tsu) す く う u
ゑ れ め へ ね て せ け え e
を ろ よ も ほ の と そ こ お o

Untuk lebih menjelaskan tentang tabel diatas,あ dibaca/disuarakan dengan "a", き dibaca/disuarakan dengan "ki",す dibaca/disuarakan dengan "su" dan seterusnya. Intinya, bagian baris teratas(n,w,r,ym,h,n,t,s dan k) mewakili konsonan sedangkan kolom paling kanan(a,i,u,e,o) mewakili vocal. Jadi untuk mendapatkan cara membaca dari salah satu hiraganya, tinggal menghubungkan antara kolom dan baris saja, kecuali untuk beberapa pengecualian(misal ち bukan dibaca "ti" melainkan "chi").

Sekadar informasi tambahan, karakter/huruf ゐ dan ゑ sudah tidak digunakan lagi. Mungkin karena dalam suara asli bahasa Jepang tidak terdapat kata yang mengandung suara "wi" dan "we"(tolong konfirmasi jika aku salah!).

Menulis/menggambar hiragana dengan urutan yang benar adalah suatu keharusan. Ini minimal sebagai latihan dalam menulis kanji, karena tulisan manusia sangat jarang akan sangat mirip dengan tulisan font yang ada dalam komputer. Untuk mengetahui cara menulis hiragana dengan urutan yang benar, silakan kunjungi laman ini. Dan kamu juga dapat berlatih hafalan hiragana dan katakana di laman ini(minimal komputer kamu sudah mendukung Java 1.1 ).

Nah, sekarang, kamu sudah bisa khan membaca kata-kata ini? きもち、くも、たま、dan うつくしい. Jika masih ada yang salah, kamu patut untuk belajar lagi ^^.

Bunyi "e" dalam bahasa Jepang, baik yang berdiri sendiri(え) atau yang menempel dengan konsonan(け、せ. dst), cara membunyikannya sama dengan bunyi "e" pada kata "enak", dan "sate". Bukan "e" pada kata "empuk" dan "segar".
Pelafalan semua mora/huruf yang ada pada kolom "ら/r" sangat dekat dengan bunyi "l" dalam bahasa Indonesia. Jadi jangan kaget bila kamu mendengar ada orang Jepang yang mengucapkan "ra/ら" sangat mendekati bunyi "la". Dan ini berlaku untuk semua mora yang ada dalam kolom "ら".
Beberapa poin di atas berlaku untuk semua bunyi yang ada di bahasa Jepang(bukan hanya hiragana)

Hiragana Turunan(Modifikasi)

Selain dari sekitar 50 huruf(utama) diatas, ada tambahan beberapa huruf(suara) lagi. Berikut tabelnya:
Hiragana Turunan(Modifikasi) p b d z g
ぱ ば だ ざ が a
ぴ び ぢ
(ji) じ
(ji) ぎ i
ぷ ぶ づ
(dzu) ず ぐ u
ぺ べ で ぜ げ e
ぽ ぼ ど ぞ ご o

Jika kamu perhatikan, huruf-huruf yang ada pada tabel diatas hanya merupakan modifikasi dari huruf-huruf hiragana yang sudah disebutkan di bagian paling atas tadi. Dengan menambahkan tanda 「゜」 atau 「゛」. Secara singkat, terjadi perubahan bunyi dari k>>g, s>>z, t>>d, h>>b, dan h>>p(dengan beberapa pengecualian yang ada).

Dengan tambahan beberapa huruf diatas, sekarang (jika sudah hafal) pasti bisa membaca beberapa kata ini: たまご、ともだち、たべる、かぎ、じかん、dan えんぴつ.
Menambahkan や、ゆ、dan よ kecil

Dalam bahasa Jepang, juga terdapat bunyi gabungan antara dua mora. Caranya dengan membuang suara vocal "i" dan kemudian digabungkan dengan salah satu dari や、ゆ、dan よ. Dengan syarat yang demikian, maka secara mutlak yang bisa ditempeli や、ゆ、dan よ hanya mora(hiragana) yang ada dalam baris い(baik dari tabel hiragana utama maupun yang turunan). Untuk lebih jelasnya silakan lihat tabel dibawah ini:
Semua kombinasi や、ゆ、dan よ kecil yang mungkin p b j g r m h n c s k
ぴゃ びゃ じゃ
(ja) ぎゃ りゃ みゃ ひゃ にゃ ちゃ
(cha) しゃ
(sha) きゃ ya
ぴゅ びゅ じゅ
(ju) ぎゅ りゅ みゅ ひゅ にゅ ちゅ
(chu) しゅ
(shu) きゅ yu
ぴょ びょ じょ
(jo) ぎょ りょ みょ ひょ にょ ちょ
(cho) しょ
(sho) きょ yo

Bunyi-bunyi yang ditimbulkan dari gabungan-gabungan mora diatas kurang lebih sama dengan bunyi-bunyi yang ada dalam bahasa Indonesia. Misalkan saja, きゃい=kyai(Bahasa Indonesia).

Sekarang, dengan bantuan tambahan beberapa huruf(mora) diatas, sudah bisa membaca beberapa kata ini: しょくどう、びょういん、ひゃく、ぎゅうにゅう、dan りょうり.
Suara vokal panjang

Tanpa sengaja aku memberikan contoh yang sebenarnya harusnya belum pada bagiannya. Kamu dapat menambahkan suara vocal(aiueo, tergantung dari kebutuhan) kepada sebuah mora untuk memperpanjang suara vocalnya. Sebenarnya harusnya kusampaikan lebih awal mengenai mora. Setiap mora(huruf), harus dilafalkan dengan kecepatan(tempo waktu) yang sama. Misalnya, kamu tidak boleh mengucapkan "koko" dengan "kookoo", tapi harus paten "koko".

Jika kamu salah membaca, dari yang seharusnya dibaca pendek(koko) dengan dibaca panjang (kookoo), pendengar bisa salah mengerti tentang apa yang kamu ucapkan, koko= disini kookoo= sma/smu. Memang, masalah panjang dan pendek suara, tergantung pada orangnya. Tapi, kesalahan pemahaman pendengar bisa sedikit dicegah dengan konsistensi panjang pengucapan.
Memperpanjang suara vokal Suara vokal Pembuat panjang
"a" あ
"i"/"e" い
"u"/"o" う
"e" え
"o" お

Kebanyakan untuk memperpanjang suara e atau o, meminjam mora い dan う. Contohnya とうきょう、せんせい. Pemanjangan e dengan bantuan い, diucapkan dengan cara meleburkan い dengan e. Jadi せんせい tidak secara jelas diucapkan sebagai sensee, tapi masih sedikit mengandung unsur i. Contoh おねえさん,おおさか, merupakan penggunaan お dan え untuk memperpanjang bunyi vocal.
Membicarakan pemanjangan bacaan, memang susah-susah gampang.

Kadangkala kamu akan menemukan kata yang seharuhnya dibaca panjang, tapi malah dibunyikan satu-satu(terputus-putus). Biasanya hal ini terjadi pada lagu. Misalkan saja "atarashii", seharusnya dibaca "a-ta-ra-shii"("shi"-nya mendapatkan pemanjangan bunyi "i") tapi malah dibunyikan dengan "a-ta-ra-shi-i". Ini mungkin alasannya agar pendengar tidak salah paham dengan panjangnya bacaan, karena mungkin ada kata yang berbunyi "atarashi"(tanpa adanya pemanjangan bunyi). Karena kita juga tahu, dalam lagu, panjangnya pengucapan kata adalah seenaknya si penyanyi ^^. Yang pendek jadi panjang dan sebaliknya.
Sering juga, aku mendengar, kalau ngga salah dengar, mora "い" yang sebelumnya ada bunyi "e", bunyi "い" akan menjadi "h". Jadi, "きれい" dibunyikan dengan "kireh". Mungkin juga bunyi "え" mendapatkan perlakuan yang sama. Harap konfirmasi jika aku salah!!

Mendobelkan Konsonan dengan っ

Hal ini dilakukan dengan cara menyelipkan っ kecil diantara dua mora yang memiliki konsonan(ま は,な,た,さ,か dst.). っ kecil ini berfungsi untuk mendobelkan(menggandakan) konsonan yang ada di mora kedua, dan menarik hasil pendobelan itu ke mora yang pertama. Misal, きっぷ, disini fungsi っ adalah untuk menggandakan konsonan p yang ada pada ぷ. Darisini, bisa diduga きっぷ dibaca dengan "kippu". っ dapat diapasangkan dengan mora manapun, asalkan memiliki konsonan, kecuali semua mora yang ada pada kolom "な". Khusus untuk kolom "な", gunakan "ん" untuk memperpanjang moranya, misal おんな dan あんない bukan ditulis おっな dan あっない.
Aku rasa pembahasan untuk hiragana dan serba-serbinya sudah lumayan cukup. Ingat! Artikel ini sangat mungkin untuk mengalami pengeditan atau pengubahan
Saran-saran:

Lihat daftar hiragana di atas, bunyikan satu persatu
Latihan menulis sebanyak-banyaknya. Kamu boleh menulis apa aja. Ngga selalu harus kata-kata yang berasal dari bahasa Jepang. Ketika aku dulu menghafalkan hiragana dan katakana, aku menuliskan semua kata (dari bahasa Indonesia) yang sekiranya mudah dan bisa ditulis denga hiragana dan katakana. Dan parahnya aku menuliskannya di sembarang tempat ^^ (poor habbit).
Yang terpenting adalah semangat dan usaha. Kecepat hasil yang didapat tidaklah begitu penting! Toh, memang kemampuan semua orang berbeda-beda (Ya khan?!). Tapi kalau bisa cepat, kenapa TIDAK!!

No comments:

Post a Comment

Copyright Text